Aku tidak punya kenangan khusus dengan Bapak. Beliau seperti bapak kebanyakan (mungkin), tidak terlalu dekat dengan anak-anaknya. Tapi Bapak selalu mengajarkan dan menanamkan sikap tegas kepada anak-anaknya, terlebih mengenai sholat 5 waktu. Bapak tidah pernah tolerir untuk urusan yang satu ini. Bahkan tidak segan memukul jika kedapatan anak-anaknya meninggalkan sholat. Aku punya cerita untuk yang satu ini.
*****
Di satu pagi yang basah karena hujan mengguyur semalaman, aku baru bisa memejamkan mataku tepat 5 menit sebelum azan Shubuh berkumandang. Seperti biasa, dengan headset di kuping memutar kidung pengantar tidur dengan volume yang tidak bisa dibilang pelan. Konserto No. 1 pada E major, Op. 8, RV 269, "La primavera", salah satu set dari 4 konserto Four Seasons milik pendeta sekaligus komponis musik barok dari Italia, Antonio Lucio Vivaldi, yang Shubuh itu tengah membuai telingaku memasuki alam bawah sadar. Tak lama setelahnya, aku seperti bermimpi Bapak berteriak-teriak memanggilku. Aku bergeming, lamat-lamat suaranya lindap diantara gesekan biola sang maestro yang sedang memainkan bagian Largo.