Akan ke manakah aku dibawanya ?Hingga saat ini menimbulkan tanyaEngkau dan aku menuju ruang hampaTak ada sesiapa hanya kita berdua
Kau belah dadaku mengganti isinyaDihisap pikiranku memori terhapusTerkunci mulutku menjeritkan pahit…
Hingga kau belah rongga dadakuMengganti isinya dengan batuHingga kau kunci rapat mulutkuEngkau dan aku bumi dan langit
lirik diatas adalah lirik Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa dari Efek Rumah Kaca. Sedikit cerita, awal ngedengerin lagu ini saya bertanya-tanya tentang apa sih maksud dari lirik lagu ini. Dari judulnya kayaknya nyeritain tentang 2 orang, tapi tetep masih ngga ngeh sama maksud terselubung yang dibawain sama Mas Cholil ini. Makin penasaran akhirnya saya googling, disitu nemuin banyak versi tentang makna lagu ini. Sampai akhirnya ada satu forum yang ngebahas tentang ini lagu dan salah satu membernya ada yang bilang kalo lagu ini sebenernya tentang Perjalanan Isra' Miraj Rasulullah. Nah, ini yang paling srek sama asumsi saya. Disini menurut saya:

Akan ke manakah aku dibawanya ?Hingga saat ini menimbulkan tanyaEngkau dan aku menuju ruang hampaTak ada sesiapa hanya kita berdua

makna lirik pertama ngejelasin sewaktu Malaikat Jibril ngajak Rasulullah ngelakuin perjalanan Isra' Mi'raj, Rasulullah masih ngga tau beliau mau dibawa kemana sama Malaikat Jibril. Dan mereka ngelakuin perjalanan itu cuma berdua aja. Dalam Isra' Rasulullah berangkat dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Dalam Mi'raj Rasulullah dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha. Peristiwa ke Sidratul Muntaha ini yg tersimpan di lirik "Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa".
Kau belah dadaku mengganti isinyaDihisap pikiranku memori terhapusTerkunci mulutku menjeritkan pahit…
lirik dari bait kedua ini (mungkin) nyeritain tentang kisah Rasullulah sewaktu kecil beliau pernah didatangi oleh Malaikat Jibril dan dibelah dadanya untuk membersihkan sifat-sifat buruknya. “Terkunci mulutku menjeritkan pahit” adalah ketika Rasulullah diperlihatkan tentang kondisi orang-orang di Alam Barzah, orang-orang yang menanggung akibat dari perbuatannya selama di dunia.
Hingga kau belah rongga dadakuMengganti isinya dengan batuHingga kau kunci rapat mulutkuEngkau dan aku bumi dan langit
Di bait ini, Bang Cholil mengulang lirik di bait kedua. “Mengganti isinya dengan batu”, Malaikat Jibril mengganti hati Rasulullah dengan sifat-sifat baik (bener ga sih?). “Engkau dan aku bumi dan langit” inilah yang ngebikin saya nyimpulin kalo lagu ini bercerita tentang Isra’ Mi’raj, bahwa antara Rasulullah dan Malaikat Jibril adalah bumi dan langit.

Saya pernah mendiskusikan ini dengan beberapa teman, saya minta pendapatnya apa sih makna lagu ini menurutku mereka. Salah seorang teman ada yang menyebutkan kalo lagu ini menceritakan tentang Brainwash, emang ngga salah kalo kita berpendapat seperti itu mengingat lirik “Akan kemanakah aku dibawanya?” dan “Dihisap pikiranku memori terhapus” mengarah ke pencucian otak yang sekarang lagi marak, kasus NII contohnya. Bahkan, ada salah seorang teman yang menyatakan kalo ini lagu tentang cinta, tentang sepasang kekasih. Hahaha. Ngga ada salah dengan persepsi masing-masing. Karena Bang Cholil juga ngga pernah menyebut ini lagu tentang apa (di 2 kali acara konser ERK yang saya kunjungi). Mungkin ada dari pembaca blog ini yang mempunyai pendapat lain?.


Leave a Reply

Amelia. Powered by Blogger.