Ngga tau kenapa kayaknya malam ini berasa hambar banget. Kosong. Dan bukannya tanpa kerjaan apa-apa. Tapi malah mengabaikan tugas kuliah. Malas! Begitu mungkin lebih tepatnya. Bahkan otak ngga bisa lebih produktif dari kemarin. Yang seperti ini mungkin perlu dinikmati. Kenapa? Karena ngga tau juga apa yang harus dipikirin, apa yang harus dirasain, apa yang harus dilakuin. Anggap aja ini alienasi malam. Kemana-mana linglung. Ngga ada selera. Ngga ada mood. Tapi kenapa masih mau nulis? Karena ini adalah satu-satunya cara paling ampuh membunuh kekosongan. Sambil menghadap layar 14 inch, memasang headset di kuping, dan biar berasa rame ada temennya sembari mendengarkan Barisan Nisannya Homicide.

Buku Sepatu Dahlanpun ngga bisa merayu gairah untuk membaca. Mungkin sebaiknya tidur atau duduk diem, tapi kantukpun tak kunjung bergelayut. Ah, stargazing mungkin? Bahkan kondisi sekarang ngga mendukung buat ngelakuin hal itu. Hal yang sekarang udah jadi hobi, setelah bermalas-malasan. Ayolah mau sampe kapan malas, bukannya otak terkadang udah tersinkronisasi sama hati? Bisa dong harusnya mengendalikan semua yang ada di diri sendiri, menurut Quantum Ikhlas gitu kan? Sayangnya seperti kata salah seorang teman, (mungkin) terlalu banyak membaca buku hanya akan menjadikan kita orang yang teoritis, yang prakteknya nihil. Huh!

Dan facebook. Dan twitter. Social media lainnya, semua berasa garing, ngebosenin.
YM. Skype. Emang mau video call-an sama siapa? Punya temen? Bukannya udah ngerasa jadi anti sosial? Dua, selain nulis adalah musik termasuk "pacar" yang paling setia. Ah sudahlah, sebaiknya tidur.


Leave a Reply

Amelia. Powered by Blogger.