Apa yang ada di otak kalian jika mendengar kata Valentine? Pacar, coklat, bunga, dinner, semua yang serba coklat, yang serba pink, yang serba merah. Cih. Apa pula itu? Kalau yang serba merah saya setuju karena saya suka dengan merah. Terlepas dari agama yang saya anut telah melarang perayaan Valentine, bahkan mengecamnya, toh nggak sedikit pasangan muda-mudi yang tengah dimabuk asmara dengan gencarnya sibuk menyiapkan tetek bengek untuk merayakan Valentine dengan pacarnya. Sungguh nista. Sungguh mereka tidak ber-perikejomblo-an.

Sedangkan bagaimana dengan nasib jomblowan-jomblowati di hari-serba-pink itu? Dimanakah mereka bersembunyi ketika jalanan dan tempat-tempat hiburan dipenuhi oleh pasangan muda-mudi yang gegap gempita merayakan Valentine? Tentu saja, mereka tetap berpijak di bumi manusia, melakukan rutinitas hariannya seperti biasa. Terganggu? Ah, sama sekali tidak. Mungkin juga ada yang iya. Tapi, tapi, peduli setan kalau ada yang nyinyir, "Ih, kesian. Jomblo ya? Ke laut sana!" atau "Hahaha. Udah sih ngendon di kolong aja, daripada gigit jari ngeliatin yang lagi Valentine-an." Hina sekali mereka yang nyinyir seperti itu. Nampaknya mereka belum pernah ngerasain digetok pake palunya Thor. Hmmm...

Dear, joms-joms di Indonesia. Tidak perlu meratapi status kita. Apa salahnya menjadi jomblo? Toh menyandang status jomblo juga nggak bikin kita jadi melarat atau ke-kece-an kita jadi berkurang sekian persen kan? Justru menjadi jomblo banyak faedahnya, banyak hikmah yang bisa kita petik, banyak pahala pula. Seperti yang dikatakan oleh teman saya, "jika pacaran haram, maka jomblo memiliki kesempatan lebih besar untuk masuk surga." ―semakin lama jomblo, semakin besar pahala yang kita dapatkan. Boleh diamini, boleh tidak.


Oke, saya sudah terlalu banyak cing-cong. Maksud saya di sini adalah sebagai kaum jomblo, banyak hal yang bisa kita lakukan dalam rangka menghabiskan hari Valentine. Hangout dengan teman-teman yang senasib, baca buku, main karambol, mengerjakan skripsi (ini sih saya banget) atau mendengarkan musik di kamar, misalnya. Iya, mendengarkan musik adalah salah satu cara yang paling apik untuk membunuh sepi ―di kala jomblo. Saya telah menyiapkan playlist khusus untuk yang satu itu. Playlist ini tentu sangat subjektif, saya pilah-pilih berdasarkan yang saya suka semata. Well, karena saya tidak terlalu mengerti dengan istilah-istilah dalam dunia musik, maka penjelasannya seadanya saja. Cekidot!

1. The Milo ― Dreams
Beberapa orang mungkin menganggap lagu "Don't Worry for being Alone" lah yang cocok dijadikan soundtrack oleh para jejomblo (dan untuk itu saya menjadikannya sebagai judul postingan ini). Tapi buat saya lagu ini juga tidak salah jika kita tambahkan dalam playlist demi merayakan kejombloan kita. Cermati liriknya baik-baik:
This moment I'm alone
There's no company
But I'm still happy
With my guitar sing alone
Ketika sedang jenuh dengan rutinitas harian dan malas ngapain-ngapain, ambil gitar dan nyanyi sesuka hati adalah seperti menemukan oase di padang gurun. Sungguh, nggak ada yang bisa mengalahkan nyamannya nyanyi di kamar sembari main gitar. Melepas semua penat. Saya sering melakukan hal ini. Dan tak usahlah pusing dengan status jomblo.

2. Cherry Bombshell ― Kesepian Semu
Salah satu lagu dari album Jalan Masih Panjang ini cukup ear-catchy. Suara Mbak Esti, sang vokalis lumayan untuk menenangkan diri dari kesepian, yang mereka anggap semu.
Kesepian ini hanyalah sementara
Pasti kan datang cahaya terang kan menjelang
Kesunyian ini ku yakin kan berakhir
Walau hari ini kurasa sepi
Yapp, suatu hari nanti status jomblo kita pasti akan berakhir. Pasti! Bukankah Tuhan telah menciptakan makhluknya berpasang-pasangan?

3. Polyester Embassy ― Good Love
Aduh, saya suka sekali dengan band asal Bandung ini. Lirik Good Love, salah satu lagu dalam album mereka yang baru (sebelum EP Have You), Fake/Faker, sangat cocok untuk jejomblo yang sedang menanti seseorang itu datang.
Good love is on the way
And I'm just here to stay
So let's head up the rainfall with more smiles
Good night sleep tide hold high sweet dreams I hope
Cepat atau lambat kita akan mendapatkan pasangan hidup kita. Nggak perlu terburu-buru nyari pacar demi untuk merayakan Valentine. Bukankah yang bisa cepat kita dapatkan, maka cepat pula perginya? Santai. Berbenah diri, nanti juga yang terbaik akan datang sendiri. :)

4. Silampukau ― Cinta Itu
Adalah Eki Trisnowening dan Kharis Junandharu yang menggawangi band asal Surabaya ini, mengusung genre Folk dan lagu-lagunya sangat memukau. Dengan lirik yang sederhana nan sendu, Cinta Itu dikemas cukup apik dalam balutan akustik.
Cinta itu buat kapan-kapan (kapan?)
Kala hidup tak banyak tuntutan
Biarlah yang terbaik jadi manis
Dan pahit takkan jadi tangis
Ah, rasanya saya tak perlu menjelaskan maksud dari lirik tersebut. Dibaca sekilas pun kita pasti bisa menafsirkannya. Btw, menurut info salah seorang teman, band ini sudah bubar katanya, bener nggak?

5. Belajar Membunuh ― ??! (D# Version)
Campuran post-punk dengan rock klasik a la Zeppelin melekat dalam lagu ini. Awal saya mendengarkan lagu ini, sungguh lagu absurd yang pernah saya dengar. Lagu sakit! Liriknya hanya sebatas pengucapan "aku tidak tahu, sungguh tidak tahu, dst" yang diteriakkan berulang-ulang. Iya, Rudi Wuryoko Putro, sang vokalis, lebih terdengar berteriak daripada bernyanyi.
Lalu, kenapa saya memasukkan lagu ini dalam playlist untuk jejomblo merayakan Valentine? Barangkali jika jomblonya sudah akut, sudah terlalu lama menyandang status tersebut, sudah banyak yang mengira bahwa kita (maaf) tidak-laku, sudah banyak yang menanyakan kapan punya pacar, maka meneriakkan "tidak tahu" seperti halnya dalam lagu ini adalah alternatif dari menghindari rasa sakit hati karena pertanyaan-pertanyaan memuakkan tersebut. Silakan dicoba jika berkenan.

6. The Beatles - Free as a Bird
Saya rasa semua tidak ada yang meragukan dengan musikalitas band legend asal Liverpool, UK, satu ini. Namun, tak banyak yang tahu dengan muasal cerita lagu ini (kecuali kalau anda fans fanatik dari band ini). Hits yang ditelurkan oleh mereka di tahun 1995 (tanpa John Lennon). Loh, bukannya mereka bubar tahun 1970? Iya, memang, dan lagu ini ditemukan di pertengahan awal tahun 1995 dalam bentuk masih berupa demo dengan tag vocal John Lennon dan dentingan piano. Kemudian didaur ulang oleh ketiga personilnya demi persembahan untuk sang vokalis yang ditembak mati oleh fansnya sendiri.
I gotta tell you baby life's been good to me
And I know that makes you mad
Cause that's something you can't see
I got everything I ever wanted
I GOT EVERYTHING I EVER WANTED. Camkan baik-baik untuk yang nyinyir kepada kaum jomblo. Bahwa menjadi jomblo berarti kita bisa mendapatkan apa yang kita mau. Bebas melakukan apa saja. Tanpa terhalang aturan-tak-langsung kaum pacaran. Disadari atau tidak, mempunyai pacar memang kadang menjadi penghambat jika kita ingin melakukan sesuatu. Naik gunung, misalnya. Kita pasti sibuk memikirkan perasaan pasangan kita jika hendak melakukan ini-itu sesuka hati. Nah, jomblo berarti bebas. Bebas seperti burung. Terbang kemanapun sesuka hati.

7. Bobby McFerrin ― Don't Worry, Be Happy
Saya tahu lagu ini dari adik saya, yang gemar sekali dengan musik Reggae. Pria kelahiran Manhattan, NYC, yang khas dengan suara falsettonya ini mengemas lagu ini dengan efek perkusif yang epic. Lagu ini digunakan sebagai soundtrack film Cocktails. Duh, kalo denger lagu ini bawaannya selooooooo banget. Apalagi didengerinnya sambil leyeh-leyeh di pantai, ngerasain semilir angin laut dan suara ombak. Adeeemm..
Listen to what I say
In your life expect some trouble
But when you worry, you make it double
Don't worry, be happy
Seperti yang dikatakan oleh Mbah McFerrin (mbah mbah gundulmu!) ini, selalu ada masalah dalam hidup ―bagi yang menganggap bahwa jomblo adalah masalah― jangan khawatir. Kekhawatiran itu hanya akan menambah momok bagi diri kita. Be happy. :D

8. The Smiths ― Last Night I Dreamt that Somebody Loved Me
Entah apa pasal saya mencantumkan lagu ini dalam playlist. Yang jelas saya menyukai band britpop yang frontman-nya kini telah sukses bersolo karir, Morrisey. Sayang, band ini hanya bertahan ketika usianya 5 tahun, yang kemudian 4 personilnya memutuskan untuk berkarir sendiri-sendiri. Padahal, mereka ini band paling kece menurut saya. Kok bisa? Entahlah.
Last night I dreamt
That somebody loved me
No hope, no harm
Just another false alarm
Sebagai jomblo, barangkali wajar jika kita memimpikan ada seseorang yang mecintai kita. Itu pertanda kita masih normal. Yahh.. tapi hanya mimpi. Dan kita tidak berharap banyak dengan hal tersebut. Ah, cuma bunga tidur. *tidur lagi*

9. Abigail Williams ― The Departure
Ada yang tidak suka dengan musik metal? Sayang sekali kalau ada yang kupingnya anti sama musik yang identik dengan growl-nya ini. Penelitian terbaru yang dilansir oleh Sciencedaily menyebutkan bahwa penggemar musik metal ternyata lebih pandai meredam emosi negatif dan lebih ekspresif.
Dan band ini adalah salah satu band metal bergenre Symphonic Black Metal yang lagu-lagunya (mungkin) bisa meredam emosi kita. Lagu ini adalah lagu favorit saya dari album mereka yang dirilis tahun 2008, In the Shadow of a Thousand Suns.
Run into the night
Your snow covered heart is dripping away but mine is
Shattering in the coldest of wind
Lirik di atas adalah bagian yang paling saya suka, setelah hentakan drum dan distorsi gitar yang bagi tidak suka musik cadasmemekakkan gendang telinga. Di bagian lirik tersebut, alunan piano benar-benar menentramkan hati jika mendengarnya.
Lantas, apa pengaruhnya lagu ini dengan kejombloan? Umm.. jika sudah terlalu desperate dengan kejombloan dan tak kunjung menemukan pujaan, mendengarkan musik semacam ini mungkin bisa membantu meredam rasa frustrasi.

10. The Strokes ― You Only Live Once
Band asal New York ini mungkin yang saya tunggu kedatangannya ke Indonesia setelah Radiohead dan Coldplay. Band yang personilnya fashionable banget ini terkenal dengan debut album pertama mereka di tahun 2001, Is This It. Suara vokalisnya, Julian Casablancas, ini unik banget, lebih terdengar seperti suara orang lagi mabuk kalau menyanyi. Ah, tapi itulah yang bikin saya jatuh cinta. You Only Live Once adalah salah satu lagu dari albumnya yang dirilis tahun 2006, First Impressions of Earth.
Some people think that they're always right
Others are quiet and uptight
Others they seem so very nice nice nice nice nice oh oh
Inside they might feel sad and wrong
Apa hubungannya lagu ini dengan jomblo? Saya nggak tahu. Hahaha. Oh, mungkin, karena hidup cuma sekali, jadi sepertinya kita harus menikmati kejombloan sebelum nanti bertemu orang yang kita rasa pas. Begitulah kira-kira.

*****

Itulah daftar lagu yang (mungkin) akan sering saya putar ketika teman-teman saya yang punya pacar tengah sibuk mencari hadiah, sibuk membeli bunga dan coklat demi menyambut Valentine. Sementara saya menikmati kesendirian, di dalam kamar, sambil membaca buku, sembari mengetik laporan skripsi, sambil memutar lagu-lagu di atas. Ah, sedaaap. :D

Oh, sebenarnya masih ada beberapa lagu yang mau saya tambahkan. Tapi lazimnya mixtape, 10 mungkin lebih dari cukup. Dan tentu saja, beberapa dari kalian (pembaca) mungkin punya playlist sendiri dalam rangka perayaan Valentine versi jejomblo. Iya. Sekian.


Tabik!


2 Comments

  1. Nomor 6, 8 dan 10 adalah pilihan yang oke :D tapi rekomendasi tetap sama si bapak Morrisey :D

    ReplyDelete
  2. list yang menarik...
    menempatkan belajar membunuh dalam satu playlist bersama the beatles.
    ya. list yang menarik... hmmm...

    ReplyDelete

Amelia. Powered by Blogger.